Thursday, 12 November 2009
SMAN 1 Pangkalan Bun Berduka...
TweetLagi... 1 guru kini harus meninggalkan SMAN 1 Pangkalan Bun guna mengemban tugas baru ditempat yang baru... Siapa dia? Bernama lengkap Eyudia Somu, lahir di Sungai Buluh, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, 27 November 1957. Berangkat dengan dorongan hati yang paling dalam untuk membantu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan dengan seluruh kemampuannya dia kerahkan agar anak - anak Pangkalan Bun menjadi cerdas dan bermartabat. Sudah 25 tahun, 6 bulan, 12 hari beliau menjalankan karir profesionalnya. Terhitung dari beliau mengabdi SMAN 1 Pangkalan Bun pada 1 Mei 1984. Semua kenangan telah beliau ukir di SMAN 1 Pangkalan Bun. Wanita yang mengajar sosiologi ini disegani oleh semua muridnya. Terutama bagi warga IPS... Tak heran... Beliau dianggap sebagai ikon SMAN 1 Pangkalan Bun. Karena sudah memasuki golongan IV A, maka beliau pindah tugas menjadi kepala sekolah di SMA PGRI Pangkalan Bun. Dengan berat hati dan rasa sayang yang mendalam terhadap SMAN 1 Pangkalan Bun, perpisahan pada hari ini, Kamis 12 November 2009, menjadi hari yang tak terlupakan bagi beliau. Semoga beliau dapat menjalankan & melanjutkan karir profesionalisme-nya dimana pun dia berada.
Untukmu... Atas nama seluruh generasi SMAN 1 Pangkalan Bun. Kami memohon maaf, dan terima kasih untuk segala jasamu kepada kami. Terutama dedikasimu terhadap SMAN 1 Pangkalan Bun.




4 comments:
Eyudia Somu, Beliau adalah guru saya waktu kelas 1 ngajar kesenian. Walaupun saya tidak begitu suka dengan pelajaran kesenian, tapi saya sangan senang dengan beliau, maklumlah saya orang yang senang dengan ilmiah (IPA), saya Angkatan 1989 saat kelas 1 tahun 1987 beliau mengajar kesenian, aku paling bodoh dengan pelajaran tersebut karena nggak bisa nyanyi, he he he he. Tapi cukup lumayan nilaiku bisa 6.
Saran buat adik adik, semua ilmu itu ada hikmahnya suka atau tidak harus kita jalani, saat ini kita anggap tidak berguna, namun kelak akan terasa. Sebab Tuhan menitipkan ilmu untuk manusia tidak ada yang sia sia asal kita bisa mau menerapkan untuk dan atas nama Tuhan Kita.
Wah..., untung saja ada yang menuliskan tentang dedikasi ibu Somu selama pengabdiannya di SMANSA Pangkalan Bun. Demikian mengesankannya kiprah beliau di mata para siswanya. Mudah-mudahan masih banyak ibu Somu ibu Somu lainnya di SMANSA Pangkalan Bun. Aku juga kepengen banget diajar oleh beliau-beliau itu... tapi apa bisa gak yach?
Soalnya aku ni masih SMP. Ya kalau ntar bisa diterima di SMANSA kale...? Doakan aku ya Dam...!
kenangan...
link exchange bro
Post a Comment