Tuesday, 10 November 2009
Paduan Suara Membawa Kenangan
TweetDalam rangka memperingati hari ulang tahun PGRI, pada November 2008, diadakan lomba paduan suara. Aq pada waktu itu masih kelas 11. pembimbing kami, ibu Eyudia Somu, memanggilQ. Aq mengira hanya vocal group sembarang untuk mengiringi upacara tertentu. Aq masih ingat dalam benakQ,
Ibu Somu : “Kita kada pakai musik pan...” (kita g pakai musik)
Kata itulah yang pertama untuk membuka kenangan ini. Selanjutnya biar anda baca sendiri. Hahahahaha....
Aq ditunjuk pada suara Bass, padahal aq lebih memilih Tenor. Tapi tak apalah, Bass kan jantan?? Sebelumnya, aq tidak PD suara ini, karena sulit sekali mendapatkan soul Bass. Ditambah suaraQ yang kurang nge-Bass? Jadi agak sulit.
Setiap kali latihan, aQ menyanyi dengan enjoy saja. Biar tak dapat Bassnya yang penting bersuara. Haghaghag... Latihan berjalan, sampailah pada waktu lomba. Saya lupa hari & tanggalnya, tapi yang jelas bulan November. Lomba pada waktu itu diselenggarakan di aula Dikjar Kotawaringin Barat. Sesampainya kami di aula, kami pun duduk di kursi yang telah disediakan. Kami mengatur kursi kami sesuai dengan posisi masing – masing. Eh ternyata, entah kebetulan atau tidak, aQ mendapat tempat duduk tepat dibelakang tempat duduk itu. Jadi, yaaa... puas lah ngeliatinnya. Wkwkwkwkwkwk... Panitia memanggil nomor 6, kami pun maju ke panggung. Pada waktu itu, kategori pelajar menyanyikan lagu Hymne Guru, sedangkan kategori guru, menyanyikan lagu Mars PGRI. Yang aQ rasakan, selama jalannya peserta pelajar dari nomor 1 – 5, tepuk tangan tak semeriah kami. Hahahahaha.. adam lagi ambungan. Ketika kami tampil, jreeuppp!!! Seperti pada orchestra, lampu sorot padam tiba - tiba. (padahal lombanya siang... Hahahaha). Aq menyanyi dengan polosnya. Tanpa ekspresi namun sesekali masih dapat mencoba tersenyum :). Ketika lagu selesai, sorak – sorai penonton yang hadir, whuuuuiiiiii... prok.... prok... prok... prok... Fiuuuiiitttt... Serentak mereka memberi apresiasi kepada kami. Seperti biasa, sehabis tampil, ekspresi teman – temanQ ada yang kegirangan, ada yang biasa saja? Sambil meluapkan ekspresi mereka, aq minum melegakan tenggorokan. Semua peserta sudah menampilkan penampilan terbaiknya. Ada yang sumbang? Ada yang padu? Ada juga yang ragu – ragu, sehingga mereka tampil tidak maksimal. Karena peserta sudah tampil semua, dewan juri menghitung nilai yang telah masuk. Sambil menunggu keputusan juri, hadirin istirahat sejenak sambil menunggu. Ehmmm.... Sewaktu penghitungan, posisi tempat dudukQ adalah, aQ, sebelah kananQ Rani. Jadi aq mengobrol dengan dia sambil mengocek handphone. Bosan juga nunggu, didepanQ ada dia. Aq bertanya kepada Rani, Hmmmmh... Pada tahun ini, hari selasa ini lombanya?? Aq dipanggil lagi untuk suara Bass. Jadi setiap kali latihan, aQ sama seperti membuka kenangan itu, kenangan saat memandangnya, kenangan saat melihat senyumnya. Kenangan apalagi? Waktu itu dia suara Sopran. Sebagai tanda penghormatan, untuk mengenangnya, seluruh blog ini, baik itu logo, alamat blog, atau apapun, komposisi warna pun juga tak ketinggalan. Q dedikasikan untuknya. Seperti logo blog ini meiliki logo “WA”, yang merupakan inisial pasangan tiiiiiiiiiiiiiiiiitttttttt........... Sensor lagi neh bos... Sorrrry banget... Q buat kepanjangannya sebagai dalih dari singkatan tersebut, “Websitenya adam...” jika anda teman dekatQ, anda akan paham. Hehehe..
Hehehe... didalam group itu, ada orang. Tapi tak tahu namanya. (Selingan...)
SeingatQ group kami mendapat nomor urut 6?? Klo g salah...
Dan sewaktu kami turun panggung, melewati penonton dibelakang. Ditengah perjalanan kembali ke tempat duduk, ibu – ibu guru yang tak Q kenal menyindir seraya berkata,
Unknown : “Ambilam piala tu bawa pulang...” (Ambil langsung aja pialanya... langsung dibawa pulang).
Aq tersenyum mendengar komentar mereka.
Adam : “Ran, siapa namanya tu?” (Ran, itu siapa namanya?)
Rani : “O... Itu kah, k’ tiiiiiiiiiiiiiiittttttt.... Kenapa? Panggil kah?” (O’oow.. Di sensor bos, sorry...) (O... Itu ya, k’ ........... Kenapa? panggilin?)
Adam : “Eiii....!!!! Jangan Ran!!!”
Tapi terlambat, dia sudah memanggil orang itu, aQ tunduk saja, hahahaha... Untungnya kata Rani sewaktu dia menoleh,
Rani : “G jadi k’...”
Hanya senyuman manis yang ditinggalkan lewat bibirnya yang merah itu.
Untungnya... Aq masih sempat... Sempat apa ya?? Hahaha sudahlah... Itu masa lalu..
Jadi, setiap bagian paduan suara ini, entah itu sesi latihan, gladinya, hah!! Semuanya lah... Serasa dadaQ penuh dengan apa ya?? Hahaha... Leboy...




1 comments:
Semangat brow!!!
Post a Comment