Pesan Dan Kesan Untuk Bu Somu

Dalam acara perpisahan Bu Somu, XII IPS 1 mempersembahkan sebuah kenang - kenangan...
Sehabis kata sambutan siswa, special moderator bergerak kedepan hingga di tepi panggung... Dibuka dengan salam... Kemudian muncul dari sisi kiri dan kanan panggung secara bersamaan... Riuh tepuk tangan langsung membahana...

Ibu Somu di jemput, dan mulai pembacaan pesan dan kesan dari para siswanya...

Etni : “The best teacher.” Mungkin itulah yang bisa kukatakan. Begitu banyak pembelajaran berharga yang telah diberikan oleh beliau kepada kami. Kasih sayang yang beliau curahkan untuk kami membuat kami sadar betapa berartinya beliau untuk kami. “Pengalaman adalah guru yang berharga.” Begitulah beliau selalu mengingatkan kami agar selalu berhati – hati dalam bertindak. Terimakasih guruku... Jasamu tidak akan pernah kulupakan... Selamat menjalankan tugas baru. I will always miss you...

Budi Wijaya Kusuma : Ketegasanmu dalam mengemban tanggung jawab adalah hal yang tak kan kulupa dan kelak ku ingin hal itu menjadi bagian hidupku. Selamat bertugas di tempat yang baru. Sosokmu kan selalu kurindukan. Miss you...

Hendy Aprlian Hidayat : Tak ada manusia yang sempurna. Selogan tersebut adalah benar. Tapi... Taukah kita bahwa terkadang ketidaksempurnaan tersebutlah yang membuat kita mencintai sesuatu. Teriakanmu, gertakanmu, dan keterbaikan yang kau tuntut adalah karaktermu. “Orang lain bisa, kita harus bisa.” Kau motivator ulung... Akan selalu kami ingat bu, terimakasih untuk semuanya bu... Takkan pernah kami lupakan. Anak – anakmu XII IPS 1.

Mohamad Arifin : Sifat ibu memberi banyak cermin dan motivasi dalam menjalani hidup... Serta memberikan celah yang terhubung dengan jalan panjang yang lurus untuk menata hidup ini... Terima kasih atas semua yang telah ibu berikan kepada saya.

Asmarani Sri Hartati : “Jangan umpat yang aneh – aneham nak... Kada bagus pan...??” Kadang otak dangkal iniberfikri kalau itu cacian... Padahal itu adalah nasihat... Nasihat yang selalu membuat kita dibuai dalam pelukannya... Kadang... Rasa terima kasih pun... Tak akan cukup... Segudang kata maaf puntak lagi bisa terlukiskan... Tapi... Sungguh kami mencintaimu... Selamat bertugas di tempat yang baru bu... We miss you so...

Erika Diana Pertiwi : Teguranmu membuat aku menyadari kesalahanku. Nasihatmu begitu berharga untukku. Ilmu darimu begitu berguna untuk kehidupanku. Terima kasih untukmu ibu atas semua yang telah ibu berikan untukku. You are the best teacher.

Eko Suryanto : Takkan ada yang menginginkan sebuah perpisahan... Tanpamu... Kisah cerita yang telah terangkai indah... Kini harus berubah alur dan semakin singkat... Kenangan – kenangan bersamamu... Akan ku bingkai seindah – indahnya... Dan kan ku simpan di hatiku... Love you full...
Sandy Juli Maulana : Tak ada kata yang dapat ku ucapkan selain terima kasih...

Hendra Lesmana : Terima kasih banyak atas semua kebaikannya... Anda guru pertama yang saya kagumi lewat ketegasan anda mengajar... Dan ketegasan belajar inilah yang mampu menekan rasa ngantuk saya pada saat belajar...

Muhammad Fahmi Sidiq : Terima kasih atas ilmu yang ibu ajarkan selama ini...

Agung Setiawan : What a wonderful teacher... Terima kasih atas semua ilmu yang engkau berikan dan ajarkan kepada kami. Akan selalu kami ingat sepanjang hidup. Dan tak ada lagi yang pantas diucapkan selain terima kasih. Semoga sukses terhadap karir ibu. Regards and we love you always...

Agung Puji Meangestiono :




Ajeng Puji Rahayu : Marahmu dan pengalamanmu memberiku motivasi dan membuatku mampu berfikir lebih jauh dalam menghadapi kenyataan yang ada di dunia ini. Maafkan aku yang selalu membuat mu marah. Ku aka selalu mengenangmu. Bu Somu yang ku sayang, ini adalah ungkapan hatiku yang terdalam... Dan terimakasih untuk semuanya...

Cholis Mayestika : Akan selalu ku ingat semua pesan – pesanmu. Tak akan ku lupakan semua nasihatmu. Semua kenangan itu, akan selalu ku kenang dihatiku selamanya. I love you, kami selalu menyayangimu.

Friskha HP : Semua teguran yang ibu berikan kepada kami sadar akan semua kesalahan kami. Semua itu menyadarkan kami agar kami menjadi lebih baik. Kasih sayang yang kami dapatkan selama ini tidak sebanding dengan apa yang telah kami berikan. Terima kasih untuk semua yang telah ibu berikan... Semoga ibu senang berada di tempat yanf baru... Jangan lupakan kami... Miss You...
Febrina Safwaninda : Ibu Somu guruku... Kau pengganti ibuku... Jangan pernah kau lupakan aku... Love you...

Heny Melani : Maafkan semua kesalahan yang telah saya perbuat selama ini. Semoga ditempat yang baru ibu dapat bertugas sesuai amanat.
Hanif Hamdani Wirardi : Hitam diatas putih. Itu yang terjadi pada setiap orang. Terima kasih atas bimbinganmu... Tak akan ku lupa nasihat darimu. Semoga ibu tak menyesal telah mengajar kami, dan selamat bertugas ditempat yang baru... I do love you...

Heriansyah Maedi : Terima kasih bu atas ilmu yang telah diberikan dan nasihat – nasihat yang ibu berikan kepada kami. Kami akan selalu simpan itu dihati. Kami tidak mungkin bisa melupakan kenangan – kenangan manis bersama ibu. 2 tahun lebih sudah cukup untuk ibu mendampingi kami. Banyak hal yang kami dapat dari ibu selama itu. Kami minta maaf atas kesalahan kami semua selama itu. Kami sudah banyak berbuat salah dengan ibu. Kami harap ibu bisa memaafkan kami sepenuhnya. Dengan ini saya ucapkan terimakasih. Selamat bertugas bu. Jangan lupakan kami. Semoga ibu merasa senang di tempat yang baru. I love you mom...

Ika Sulastri : Jasa dan kasih sayangmu pada kami sudah tak terhitung. Bahkan melekat abadi pada diri kami semua. Terima kasih tuk semuanya... Maafkan atas kesalahan yang pernah kami buat padamu bunda...

Kiki Neni Raharjo : Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan sikap yang kita miliki pada hari itu. Kita dapat merubah masa lalu. Tidak dapat merubah tingkah laku seseorang. Kita dapat mengubah apa yang pasti terjadi satu hal yang dapat kita ubah adalah satu hal yang dapat kita kontrol, dan itu sikap kita. “Keseriusan akan membawa kita pada keberhasilan.” Jangan iri terhadap keberhasilan orang lain, tapi irilah pada perjuangannya untuk mencapai kesuksesan tersebut. Semakin kita lama hidup, semakin sadar akan pengaruh sikap dalam kehidupan. Sikap lebih penting daripada ilmu, uang, kegagalan, keberhasilan, atau apapun. Sikap lebih penting daripada penampilan, karunia/keahlian.

Muhammad Ardi Irwanur : Terima kasih atas ilmu yang telah ibu berikan kepada kami. Kami selalu menyayangimu... Sukses selalu guruku...


Muhammad Nurzani : No one teacher who love me like you... “Orang lain bisa, akupun harus bisa.” Hanya itulah satu kalimat wejangan darimu yang selau kuingat dan selalu melekat terikat erat dalam sanubariku... Terima kasih guruku tercinta...

Muhammad Reza Faluvi : Terima kasih yang sebesar – besarnya untuk Ibu Eyudia Somu yang selama ini telah mengajar, membimbing dan mendukung kami... Saya minta maaf atas semua kesalahan saya kurang berkenan di hati ibu... Sosok ibu sebagai salah satu guru terbaik tidak akan pernah kami lupakan... You always in our heart...

Putri Indah Puspita Rini : “You are the best teacher to me ever...” Semoga ibu senang mengajar di sekolah yang baru... Jangan lupakan kami... I will miss you...

Usman : Saya minta maaf telah banyak melakukan kesalahan dan membuat susah ibu... Terima kasih untuk semua bantuan dan ilmu yang ibu berikan kepada saya dan saya ucapkan selamat bekerja ditempat yang baru.

Trilaksono Adiwibowo : Tidak ada kata yang bisa kuucapkan selain permohonan maaf dan rasa terima kasihku... Full...

Wilga Syam A. : Terima kasih atas semua pelajaran yang berharga yang telah ibu berikan kepada kami semua... Semoga di tempat ibu bertugas yang baru nanti... Ibu Somu juga dapat menyalurkan ilmu – ilmunya kepada anak didiknya yang baru... Tetap semangat dan jangan menyerah...

Weylik Librawanti J. : Sekeras apapun pendidikan yang diterapkan oleh seorang guru... Tak harus kita takuti... Karena itu merupakan pendidikan yang terbaik untuk kita... Untuk bisa menuju kesuksesan...
Ibu... Pesan dan nasihatmu yang terus selalu kau tekankan kepada kami setiap saat... Akan selalu ku ingat setiap saat pula... Karena Insya Allah... Itu akan menjadi petuah yang sangat berharga untuk ku agar aku bisa menjadi seseorang yang berhasil suatu saat nanti... Ibu... Tak ada alasan untuk seorang murid tuk melupakan gurunya... Maka begitu pula denganku... Tak ada alasan bagiku tuk lupakan dirimu dengan semua apa yang telah kau berikan untukku... Semoga engkau pun takkan pernah melupakanku... Terima kasih untuk semuanya ibuku... Selamat bertugas... Tugas yang amat mulia ada di tanganmu... Terima kasih untukmu...

Muhammad Adam Firdaus : Saatku menatap televisi... Televisi itu bercerita kepadaku... “Gaji guru naik...!!!” Sontak, orang – orang yang hanya bermodal sehelai pakaian... Tiba – tiba menjadi pahlawan... Apa yang mereka berikan untuk bangsa ini pun tak jelas... Mereka tergiur besarnya imbalan yang diberikan tanpa berfikir... “Seandainya aku bertempur... Akankah bangsa ini menang??” Hey Kau yang ada disana!!! Jangan duduk saja!! Lihatlah!! Disini ada yang lebih pantas mendapat pujian ketimbang mereka yang hanya sekedar memenuhi kebutuhannya... Tugas suci mencerdaskan anak bangsa merupakan tugas utama untuk menyongsong kehidupan Indonesia yang lebih berkualitas... Bangsa ini hanya membutuhkan pahlawan yang berjuang dengan ikhlas. Berjuang dari hati yang paling dalam adalah modal untuk bangsa ini bergerak maju. Isi hatiku berbicara... adam...


30 Siswa XII IPS 1 telah memberikan pesan dan kesannya untuk Bu Somu... Akankah kita masih bisa kenangan itu terulang kembali???

Posted by Muhammad Adam Firdaus at Sunday, November 15, 2009

Labels: Isi Hatiku, Pengalamanku